Senin, 05 November 2012

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda

Postingan saya kali ini akan membahas tentang makna dari sumpah pemuda, agar para pemuda Indonesia generasi saat ini bisa mengingat dan mengamalkan daripada makna Sumpah Pemuda ini, Check it out :D

secara singkat, sejarah dari sumpah pemuda dapat diringkas seperti berikut:

   Pada tanggal 27 Oktober 1928 dilangsungkan Kongres Pemuda II di Jakarta. Kongres ini diprakarsai oleh PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) yang didirikan di Jakarta pada tahun 1926, anggotanya kebanyakan mahasiswa sekolah hukum dan beberapa mahasiswa kedokteran di Batavia. Kongres ini dihadiri oleh 9 organisasi pemuda yang paling terkemuka, yaitu Jong Sumatranen Bond, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamienten, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi dan PPPI.
   Selain para pemuda, kongres juga dihadiri oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional dari partai politik, diantaranya Soekarno, Sartono, dan Sunaryo. Selain itu, hadir pula 2 orang utusan volksraad dan 2 orang wakil pemerintah Hindia Belanda, yaitu Dr. Pijper dan Van der Plas. Keduanya adalah tokoh Inlandsche Zaken.
   Pokok persoalan yang dibahas dalam kongres tersebut adalah bagaimana cara mendapatkan bentuk persatuan di antara pemuda-pemuda Indonesia yang sudah lama dicita-citakan oleh para pemuda dan mahasiswa Indonesia, baik di Indonesia maupun di negeri Belanda.
   Kongres Pemuda II berlangsung dalam rapat umum terbuka di tiga tempat yang berbeda, menampilkan tiga prasaran, yaitu “Persatuan dan Kebangsaan Indonesia” oleh Muh. Yamin, “Pendidikan” oleh Nn. Purnomowulan, Darwono dan S. Mangunsarkoro, “Kepanduan” oleh Ramelan, dan Mr. Suaryo.
   Pada rapat umum yang ketiga yang juga merupakan sidang penutup kongres, bertepatan dengan hari Minggu malam Senin 28 Oktober 1928, dibacakan hasil keputusan kongres. Intinya berbunyi:
Pertama : Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Inilah yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda, dan dibacakan kembali pada setiap upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober setiap tahun.
Pada sidang penutupan itu pula diperdengarkan Lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya di depan umum, oleh paduan suara yang terdiri dari anggota-anggota PPPI, dipimpin oleh Bintang Sudibyo (Ibu Sud), diiringi gesekan biola oleh penciptanya sendiri, Wage Rudolp Supratman.
Pernyataan ikrar, satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa oleh peserta kongres, disusul dengan tekad dan keyakinan bahwa asas itu wajib dipakai oleh segala perkumpulan kebangsaan Indonesia.
Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda, pada dasarnya merupakan kelanjutan dari Kongres Pemuda I yang dilaksanakan 2 tahun sebelumnya. Kongres Pemuda I dilaksanakan oleh sebuha komite yang bernama Jong Indonesia Kongres Komite, di bawah pimpinan Tabrani. Anggota-anggotanya teridiri dari wakil-wakil organisasi pemuda yang ada waktu itu.
Tujuan Kongres Pemuda I adalah menanamkan semangat kerjasama antar perkumpulan pemuda di Indonesia untuk menjadi dasar bagi persatuan Indonesia, dalam arti yang lebih luas. Diharapkan kongres akan membentuk suatu badan perhimpunan massa pemuda Indonesia yang merupakan gabungan dari seluruh perkumpulan pemuda pada waktu itu. Kongres yang berlangsung dari tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926 itu ternyata tidak mencapai tujuannya. Beberapa bulan setelah berlangsungnya Kongres Pemuda I, berdiri perkumpulan pemuda yang baru, bernama Jong Indonesia (31 Agustus 1926). Pada
awal 1927 Algemene Studie Club di Bandung yang dipimpin oleh Soekarno, mendirikan pula organisasi pemuda yang juga diberi nama Jong Indonesia yang kemudian diganti menjadi Pemuda Indonesia.
Kenyataan semakin bertambahnya organisasi pemuda ini, mendorong pemuda yang tergabung dalam PPPI mengambil prakarsa untuk melaksanakan Kongres Pemuda II. Dengan demikian Kongres Pemuda II sesungguhnya merupakan kelanjutan dari Kongres Pemuda I.
 
  Dari sejarah yang telah saya jelaskan diatas tadi, dapat diambil kesimpulan bahwa, para pemuda Indonesia pada saat itu sangat ingin mempersatukan para pemuda Indonesia untuk saling bersatu dan bertekad untuk meraih kemerdekaan yang pada saat itu Indonesia sedang dijajah oleh bangsa Belanda.
  Kita sebagai Pemuda-Pemudi Indonesia harus menghargai Sumpah Pemuda dengan cara, kita harus memajukan bangsa Indonesia Ini menjadi negara yang jauh lebih baik lagi, kita harus rajin belajar dan terus mengedapankan nilai rasa nasionalisme dan patriotisme. Tidak sedikit dari para pemuda Indonesia saat ini yang tidak mengaplikasikan dari sumpah pemuda tersebut bahkan mereka malah merusak sumpah itu sendiri. Mereka mulai terikut oleh budaya barat, yang tidak cocok untuk dipergunakan di Indonesia.
Mabuk-mabukkan, berjudi, balapan liar, narkoba sudah menjadi parasit di kalangan pemuda saat ini.
  Untuk itu, kita sebagai pemuda-pemudi bangsa Indonesia harus terus mempertahankan  kemerdekaan bangsa ini :)
 
  Kita mempunyai satu Tanah Air, yaitu Tanah Air Indonesia
  Kita mempunyai satu Bangsa, yaitu Bangsa Indonesia
  Dan, kita mempunyai satu Bahasa, yaitu Bahasa Indonesia
 
 Jangan hanya diingat tapi kita juga harus perlu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
 

JAYALAH INDONESIAKU !! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar